vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
v Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
v Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

2.1.1 Macam-macam Vitamin, dan Peranannya dalam Tubuh
a. Vitamin A (Retinol)
Merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
b. Vitamin B1 (Tiamin)
Merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak.
c. Vitamin B2 (Riboflavin).
Vitamin B2 banyak berperan penting dalam proses metabolisme tubuh. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
d. Vitamin B3 (Niasin).
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
e. Vitamin B5 (Asam pantotenat).
Vitamin B5 banyak berperan dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
f. Vitamin B6 (Piridoksin).
Merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
g. Vitamin B7 dikenal dengan vitamin H (Biotin).
Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi biokimia di dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak. Di dalam tubuh, biotin juga banyak berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan tubuh, terutama dalam hal pembentukan asam lemak, antibodi, enzim pencernaan, dan niasin. Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen.
h. Vitamin B9
Sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun).
Asam Folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya kecacatan tabung saraf (Neural Tube Defects) NTDs pada bayi, yaitu spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (kelainan dimana otak tidak terbentuk). Dengan asupan asam folat yang cukup pada masa sebelum dan selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 – 0.8 mg per hari, resiko timbulnya NTDs pada bayi dapat diturunkan hingga 80 %.
i. Vitamin B12 (Sianokobalamin).
Merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
j. Vitamin C (Asam Askorbat).
Vitamin C banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian.
k. Vitamin D (Kalsiferol).
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet).
l. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
m. Vitamin K (Filokuinona)
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.

Macam-macam vitamin
Sumber
Vitamin A
Susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain).
Vitamin B1
Gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.
Vitamin B2
Sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya
Vitamin B3
Buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.
Vitamin B5
Daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
Vitamin B6
Kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
Vitamin B7
daging, kuning telur, dan pisang. Selain itu, biotin juga dapat diperoleh dari tanaman kacang-kacangan, molase, ragi, dan gandum.
Vitamin B9
bayam, lobak cina, kacang kering dan kacang polong, sereal, biji bunga matahari serta buah-buahan dan sayuran tertentu.
Vitamin B12
Telur, hati, daging, dan lainnya.
Vitamin C
Jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
Vitamin D
Minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain.
Vitamin E
Ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb.
Vitamin K
Susu, kuning telur, sayuran segar, dll.
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pemenuhan vitamin dalam tubuh
Pola makan yang tidak benar
Jika pola makan kurang baik, maka akan berpengaruh terhadap penyerapan vitamin dalam tubuh, terutama untuk vitamin yang dapat larut dalam air (vitamin B dan vitamin C) karena akan ikut terlarut dan terbuang melalui air seni.
Efek buruk rokok
Penelitian sudah lama membuktikan bahwa para perokok mempunyai kadar vitamin C yang sangat rendah.
Ø Kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur segar
Ø Kurangnya kesadaran akan pentingnya pemenuhan nutrisi dalam tubuh
Ø Selera makan

2.1.3 Berbagai Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin dalam Tubuh
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A :
Rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B :
B1 : kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
B2 : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
B3 : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
B5 : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
B6 : Pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
B7 : Bila kadarnya di dalam tubuh tidak mencukupi maka akan timbul berbagai gangguan fisiologis. Sebagai contoh, defisiensi biotin serngkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan kerontokan rambut. Sistem antibodi tubuh pun dapat terganggu. Hal ini menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
B9 : Kekurangan folat: dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan. Kelebihan asam volat: gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah.
B12 : Menimbulkan gejala kurang darah atau anemia, gampang capek /lelah /lesu /lemes /lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C :
Mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain. Akumulasi vitamin C yang berlebihan: dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D :
Tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Sedangkan pada penelitian yang diterbitkan oleh Journal of The American College of Cardiology, John H Lee MD dari Mid America Heart Institute dan University of Missouri di Kansas City beserta rekan-rekannya juga menemukan bahwa kurangnya kadar serum vitamin D berkaitan erat dengan tingginya risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Kekurangan vitamin D dapat mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron.

 Juga, kekurangan vitamin D dapat mengaktifkan hormon paratiroid, yang menyebabkan resistensi insulin. Hal ini menjadi penyebab diabetes, hipertensi, dan inflamasi.
Selain itu juga di temukan bahwa semakin rendah kadar vitamin D, dapat meningkatkan frekuensi penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, serta penyakit arteri perifer.
Kelebihan vitamin D:
Dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
 
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E :
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K :
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)

 

leave me alone please don't cry Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea