pendahuluan
Lemak & senyawa organik yg punya sifat fisika seperti
lemak dimasukkan dlm kelompok LIPID
Sifat fisika :
(1) Tidak larut dalam
air, tp larut dlm 1 atau lebih pelarut organik (exp. eter, aseton, kloroform,
benzena)
(2) Ada hubungan dg asam
lemak atau ester
(3) Punya kemungkinan
digunakan o/ makhluk hidup
Lipid diperoleh dari
hewan/tumbuhan dg cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut
lemak lainnya
penggolongan lipid
Menurut Bloor, tdr dari
:
(1)Lipid sederhana (ester
lemak dg berbagai alkohol, exp. lemak/gliserida dan lilin/waxes)
(2)Lipid gabungan (ester
asam lemak yg punya gugus tambahan, exp. fosfolipid, serebrosida)
(3)Derivat lipid (senyawa
yg dihasilkan o/ proses hidrolisa lipid, exp. asam lemak, gliserol, sterol)
Menurut sifat kimia :
(1)Lipid yg dapat
disabunkan/dapat dihidrolisis dg basa (exp. lemak)
(2)Lipid yg tidak dapat
disabunkan (exp. steroid)
Asam lemak
Asam organik yg tdp sbg ester, trigliserida atau lemak dan
berupa asam karboksilat
O
|
R --------C - -----OH
Rantai C jenuh : rantai karbon yg tdk mengandung
ikatan rangkap, sebaiknya disebut rantai C tidak jenuh
Asam lemak jenuh Rumus Titik lebur
Asam butirat C3H7COOH -7,9
Asam kaproat C5H11COOH -1,5 sampai -2,0
Asam palmitat C15H31COOH 64
Asam stearat C17H35COOH 69,4
Asam lemak tidak jenuh
Asam oleat C17H33COOH 14
Asam linoleat C17H31COOH -11
Asam linolenat C17H29COOH cair pada suhu sangat
rendah
asam lemak
Asam lemak tidak jenuh
mengandung 1 atau lebih ikatan rangkap
CH3 – (CH2)7 – CH = CH – (CH2)7 – COOH asam oleat
HC – (CH2)7 – COOH HC – (CH2)7 – COOH
|| ||
HC – (CH2)7 – CH3 CH3 –
(CH2)7 – CH
asam oleat (sis) asam oleat
(trans)
Asam lemak tidak jenuh di alam adalah isomer sis
CH3 – (CH2)4 – CH = CH – CH2 – CH = CH – (CH2)7 – COOH asam linoleat
CH3 – CH2 – CH = CH – CH2 – CH = CH – CH2 – CH = CH – (CH2)7 – COOH
asam linolenat (α)
CH3 – (CH2)4 – CH = CH – CH2 – CH = CH – CH2 – CH = CH – (CH2) –
COOH
asam linolenat (γ)
Sifat Fisika
Asam lemak jenuh, makin panjang rantai C, makin tinggi
titik leburnya
Asam lemak tidak jenuh, makin banyak ikatan rangkap, makin
rendah titik leburnya
Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan bertambah
panjangnya rantai C (exp. asam kaproat larut sedikit dalam air, sedang asam
palmitat, stearat, oleat & linoleat tidak larut dalam air)
Umumnya, asam lemak larut dalam eter / alkohol panas
Sifat Kimia
Asam lemak adalah asam
lemah, bila larut dalam air maka molekul asam lemak terionisasi sebagian &
melepaskan ion H+
lemak
SIFAT
-Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan
berupa zat cair
-Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang
lemak cair / minyak adalah asam lemak tidak jenuh
-Bilangan Iodium : banyaknya gram iodium yg dpt bereaksi dg
100 gr lemak (Makin besar bilangan iodium, makin banyak ikatan rangkap)
-Lemak/gliserida asam lemak pendek --> larut dalam air
Lemak/gliserida asam lemak panjang --> tidak
larut dalam air
-Ester, kloroform, benzena, alkohol panas adalah pelarut
lemak
-Lemak hidrolisis asam lemak + gliserol
Bilangan penyabunan :
jumlah mg KOH yg diperlukan u/ menyabunkan 1 gr lemak, dimana tgt
panjang/pendeknya rantai C asam lemak/berat molekul lemak
Makin kecil berat
molekul lemak, makin besar bilangan penyabunannya
Penggaraman (salting
out) : penambahan garam NaCl pada larutan gliserol dalam air u/ mendapatkan sabun
lilin (wax)
Ester asam lemak dg
monohidroksi alkohol yg punya rantai C panjang (14 – 34)
CH3 – (CH2)14 – CH2OH CH3 –
(CH2)28 – CH2OH
setilalkohol mirisilalkohol
Lilin dapat diperoleh
dari lebah madu, bagian kepala ikan paus/lumba-lumba (spermaseti)
Lilin tidak larut dlm
air, tapi larut dlm lemak
Lilin pada tumbuhan
berfungsi sbg pelindung thd air
Lilin pada hewan sbg
penahan air (bagi domba, burung, serangga)
fosfolipid
Disebut juga FOSFATIDAT : gliserida yg mengandung
fosfor dalam bentuk ester asam fosfat
FOSFOGLISERIDA
Termasuk derivat asam α fosfatidat (kolin,
etanolamina, serin, inositol, fosfatidilkolin/lesitin, fosfatidiletanolamina,
fosfatidilserin, fosfatidilinositol)
Terdapat dalam sel
tumbuhan (kedelai), hewan dan manusia (telur, otak, hati, ginjal, pankreas,
paru-paru, jantung)
Enzim lesitinase dlm
cairan bisa ular kobra dpt menguraikan asam lemak yg terikat pada C nomor 2
LISOLESITIN
HEMOLISIS (proses perusakan sel
darah merah)
spingolipid
Termasuk derivat
sfingosin atau mempunyai struktur yg mirip (exp. dihidrosfingosin)
terpen
Tdr molekul isoprena
(2-metilbutadiena)
CH3
|
H2C = C – CH = CH2 isoprena
Termasuk sitral, pinen,
geraniol, kamfer, karoten, vitamin A, fitol, skualen
Sitral, pinen &
geraniol tdp dalam minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan (exp. terpentin
& minyak mawar)
Sitronelal dalam minyak
sereh
Kamfer dari pohon kamfer
(Chinnamomum camphora)
Karoten (pembentuk
vitamin A) dari wortel
Vitamin A dari minyak
ikan paus
Fitol adalah hasil
hidrolisis klorofil
Skualen dari minyak ikan
hiu
stereoid
Senyawa lipid yg punya
struktur dasar yg sama & derivat perhidrosiklopentanofenantrena (tdr 3
cincin sikloheksana terpadu, exp. fenantrena, cincin A, B, C dan cincin siklopentana yg tergabung pada ujung cincin
sikloheksana, cincin
D )
lipid kompleks
Lipid yg tdp di alam
bergabung dg senyawa lain (protein atau KH)
Lipid (trigliserida,
fosfolipid/kolesterol) + protein = LIPOPROTEIN (dlm plasma darah)
Lipid + KH =
LIPOPOLISAKARIDA (terbentuk dalam dinding sel beberapa jenis bakteri)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)