Indeks Pembangunan
Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun
tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan
merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan
pada tahun 2011 ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta
terpaut empat peringkat dari Malaysia (65). (UNESCO)
Laporan menunjukan bahwa setiap menit ada empat anak yang putus sekolah. (Departeman Pendidikan
dan Kebudayaan)
Kualitas guru Indonesia, saat ini
disinyalir sangat memprihatinkan,
dimana seorang guru sering mengajar lebih dari satu
mata pelajaran (guru kelas) yang tidak jarang bukan merupakan inti dari pengetahuan yang dimilikinya, hal seperti
ini tentu saja dapat mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi tidak
maksimal.
(http://www.republika.co.id/)
Kurikulum di Indonesia hampir
setiap tahun mengalami perombakan dan belum adanya standar kurikulum sesuai yang digunakan.
(Forum ISPI)
Berdasarkan data, secara nasional saat ini
Indonesia memiliki 899.016 ruang kelas SD namun sebanyak 293.098 (32,6%) dalam
kondisi rusak parah. Sementara pada tingkat
SMP, saat ini Indonesia memiliki 298.268 ruang kelas namun ruang kelas dalam
kondisi rusak mencapai 125.320 (42%). (Data Kemendiknas)
•Sangat mengkhawatirkan,
enam tahun setelah otonomi
daerah diberlakukan, Indonesia mengalami penurunan hingga empat peringkat di
bidang pendidikan. (Anggota Komisi X DPR RI, Popong Otje Dundjunan)
•Tahukah Anda, mayoritas anak yang
tidak berprestasi di sekolah itu ternyata tidak malas dan seringkali punya
motivasi yang sangat kuat? Inilah hal yang dilupakan
oleh pengajar di Indonesia. (Dono Baswardono, Pakar Psikolog)
•Keponakan saya umurnya baru 6 tahun
(kelas 1 SD), tapi sudah masuk sekolah pukul 6.30 pagi (olahraga dulu) dan
pulangnya pukul 15.00 menjelang sore. Pernah
saya suatu kali jemput dia, saya tanya: "tadi belajar apa?", lalu dia jawab
sambil nyengir, "udah lupa semua Om." (Forum Pendidikan
Sisdiknas)
•Saya juga punya teman yang
adiknya masih SMP. Masuk sekolah jam 7.15 pagi, dan pulangnya pukul 17.00 sore (ada pelajaran
tambahan). Hampir seperti orang yang bekerja, padahal dia masih sekolah (beban yang berlebihan). (Forum
Pendidikan Sisdiknas)
•Ada yang salah dengan
sistem pendidikan di negara kita pastinya. "kurikulum pendidikan di Indonesia adalah yang terberat
kedua di dunia. Nomor satunya kurikulum di negara Belanda.“(Nadine Chandrawinata,
Putri Indonesia 2005)
•“Kenapa ya dulu waktu kuliah belajar kimia, fisika,
dan logaritma. Padahal saya jurusan Tata Boga,
ilmunya gak terpakai sekarang.
Cuma bikin otak penuh aja. Mengapa tidak difokuskan saja
dimana minat dan bakatnya. Bukankah itu nantinya akan mencetak seorang ahli
dalam bidangnya?” (Vindex Valentino Tengker)
•Direktur Asing: "Apa
yang anda ketahui dari sebuah
mobil? Apa yang Anda pelajari saat kuliah teknik mengenai mobil?“
Mahasiswa Indonesia: "Saya mempelajari
sistem mesin, cara kerja rem, mekanisme power steering, dan juga tentang
kelistrikannya.“
Direktur Asing: "Wah, pasti Anda jenius sekali. Saya saja yang sejak
kuliah 5 tahun magang di perusahaan ini, hingga
akhirnya bekerja dan
menjabat disini selama 25 tahun saya hanya mempelajari cara kerja remnya saja dan bagaimana
meningkatkan kinerjanya. Anda mempelajari semuanya? Anda pasti seorang jenius.“
(mahasiswa itu cuma bisa nyengir. Dan berkata: anda pasti
tahu jawabannya). (http://forum.kompasiana.com)
•Biaya pendidikan di Indonesia yang bisa bikin orang tua
geleng-geleng kepala. Saat ini ada sebuah sekolah dasar (SD) yang biaya per
bulanannya mencapai 1
juta sampai 3 juta rupiah. Belum lagi uang rupa-rupa dan uang gedungnya. (Forum
VivaNews)
•Kamu tahu pendidikan di Indonesia gak ada gunanya, karena kamu
orang berpendidikan. Makanya, pendidikan itu tetap ada gunanya. (salah satu dialog cerdas di
film Alangkah Lucunya Negeri
Ini)
•Pendidikan formal di Indonesia ternyata hanya menghambat
kemerdekaan seseorang dalam mengembangkan kepribadian, karir, usaha dan bisnis. Kita lihat yang duduk
dipemerintahan dari pemerintahan daerah hingga pusat juga guru-guru/Dosen dimanapun, lebih dari 80%
adalah orang-orang yang bermental budak “bisa diatuuuur” wani piro….????. (Bob Sadino yang
berhenti kuliah dan sukses menjadi pengusaha)
•Penyakit minder, gengsi, malu, dan
segenap rasa dalam bayangan yang menghantui pikiran-pikiran yang membuat warga Indonesia terpuruk. Anda
pingin sukses? Syaratnya
cuma: Jangan
berkiprah di Tanah Air. (Nelson Tansu - Profesor
Termuda di Amerika)
Apakah Reformasi Pendidikan di Indonesia harus dilakukan ???
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)