Daur hidup hewan. Setiap hewan mengalami daur hidup. Daur hidup hewan adalah tahapan perkembangan hewan dari telur hingga dewasa. Setiap
hewan memiliki tahapan daur hidup yang berbeda-beda Perhatikan daur
hidup kucing yang ada di rumah anda. Ketika baru lahir, tubuh anak
kucing sangat kecil. Rambutnya juga masih halus. Kian hari anak kucing tumbuh menjadi besar. Setelah beberapa bulan kemudian tumbuh menjadi kucing dewasa. Ukuran tubuhnya menjadi besar. Rambutnya juga bertambah panjang dan lebat. Itulah salah satu contoh daur hidup hewan.
Daur hidup erat hubungannya dengan metamorfosis. Kata metamorfosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta yang berarti "sekitar, di antara, setelah", morphe yang berarti "bentuk", dan osis yang bisa diartikan "bagian dari". Jadi, metamorfosis artinya proses pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur tubuhnya. Pada proses metamorfosis, terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit, serangga biasanya mengalami empat kali perubahan warna kulit, saat proses metamorfosis berlangsung, katak bernapas dengan insang. Setelah metamorfosis selesai, katak bernapas dengan paru-paru. Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Akan tetapi, ada pula hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna.
Daur hidup erat hubungannya dengan metamorfosis. Kata metamorfosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta yang berarti "sekitar, di antara, setelah", morphe yang berarti "bentuk", dan osis yang bisa diartikan "bagian dari". Jadi, metamorfosis artinya proses pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur tubuhnya. Pada proses metamorfosis, terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit, serangga biasanya mengalami empat kali perubahan warna kulit, saat proses metamorfosis berlangsung, katak bernapas dengan insang. Setelah metamorfosis selesai, katak bernapas dengan paru-paru. Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Akan tetapi, ada pula hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna.
1. Metamorfosis Sempurna
Bentuk tubuh
hewan muda yang mengalami metamorfosis sempurna berbeda dengan bentuk
dewasanya (imago). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
yaitu kupu-kupu dan nyamuk.
Kupu-Kupu
Daur hidup
kupu-kupu dimulai dari telur. Ketika menemukan tempat yang
cocok, kupu-kupu betina segera bertelur. Telur kupu-kupu akan dilekatkan
pada daun. Setelah beberapa hari, telur-telur itu menetas
menjadi ulat. Ulat-ulat ini memakan daun-daunan sehingga tubuhnya
menjadi besar. Setelah itu, ulat mencari tempat untuk berdiam diri dalam
waktu yang cukup lama. Ulat dapat membuat kepompong dari air liurnya.
Air liur ini dapat mengeras membentuk benang-benang. Ulat membungkus
tubuhnya dengan benang-benang tersebut membentuk kepompong. Pada tahap
kepompong inilah perlahan-lahan tubuh ulat berubah menjadi makhluk hidup
dengan bentuk baru yaitu kupu-kupu. (Telur » ulat » kepompong » kupu-kupu )
Nyamuk
Metamorfosis
nyamuk diawali dari telur. Nyamuk bertelur di permukaan air yang
menggenang. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva. Larva nyamuk sering
disebut jentik-jentik atau tempayak. Larva nyamuk lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk makan. Tahap selanjutnya, kegiatan larva
semakin berkurang dan berubah menjadi kepompong atau pupa. Setelah
beberapa saat, kepompong berubah menjadi nyamuk dewasa. (Telur » larva » kepompong/pupa » nyamuk )
Capung
Capung
meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah
menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan.
Larva/tempayak capung yang juga dikenal dengan nama kini-kini bernafas
di dalam air dengan menggunakan insang. Selama fase ini, larva capung
akan sering berganti kulit hingga mengalami metamorfosis menjadi
nimfa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa
(bisa hingga 4 tahun lamanya). Setelah tumbuh sempurna, pada cuaca yang
tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari tumbuhan atau bebatuan
untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda. Nimfa akan
mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung
muda ini nantinya akan berkembang menjadi capung dewasa. (Telur » larva » nimfa » capung )
Katak
Katak
betina dewasa akan bertelur di dalam air , kemudian telur tersebut akan
menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas
menjadi berudu, berudu ini hidup di air. Setelah 2 hari, berudu
mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernafas. Setelah
berumur 3 minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang
umur 8 mingu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar
ketika kaki depan mulai muncul. Pada saat umur 12 minggu, kaki depannya
mulai terbentuk, insang tidak berfungsi lagi dan ekornya menjadi pendek
serta bernafas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya
sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali
berkembang biak. (Telur » berudu/kecebong » katak muda » katak dewasa )
Bentuk tubuh
hewan muda yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak jauh
berbeda dengan saat dewasanya, contohnya kecoak. Kecoak bertelur dalam
jumlah banyak. Telur-telur itu dibungkus oleh selongsong
berwarna cokelat. Selongsong ini berfungsi sebagai pelindung
telur. Telur kecoak akan menetas menjadi nimfa (kecoak muda) dan keluar
dari selongsong. Kecoak muda mempunyai bentuk yang mirip dengan kecoak
dewasa, tetapi belum mempunyai sayap. Setelah dewasa, sayap-sayap kecoak
mulai tumbuh.
sumber:http://mastugino.blogspot.com/2012/08/daur-hidup-hewan.html
sumber:http://mastugino.blogspot.com/2012/08/daur-hidup-hewan.html
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)