•Secara Etimologis,
kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu.
•Mengandung pengertian
suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Kurikulum merupakan seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar sebagai kesatuan
yang bulat untuk mencapai tujuan dalam proses belajar dan mengajar
Fungsi Kurikulum
•Pada dasarnya kurikulum
itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan.
•Bagi guru, kurikulum itu
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
•Bagi sekolah atau pengawas,
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan.
•Bagi orang tua, kurikulurn itu
berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah.
•Bagi masyarakat, kurikulum itu
berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses
pendidikan di sekolah.
Perkembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia
1.Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)
Kurikulum pertama yang lahir pada masa
kemerdekaan memakai istilah Leer
Plan (dalam bahasa Belanda) artinya rencana pelajaran.
Rentjana Pelajaran 1947 lebih mengutamakan
pendidikan watak, kesadaran bernegara, dan bermasyarakat, daripada pendidikan
pikiran.
2. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952)
Yang menjadi ciri dalam kurikulum ini adalah
setiap pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari.
3. Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
Yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa
pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana yang meliputi
pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral.
4. Kurikulum
1968
yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari
Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan.
5. Kurikulum
1975
Kurikulum 1975 menekankan
pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif.
Zaman ini dikenal istilah
“satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap
satuan pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK).
6. Kurikulum
1984 (Kurikulum CBSA)
Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap
penting. Kurikulum ini juga sering disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”.
Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan.
7. Kurikulum
1994
yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan. Tujuan pengajaran menekankan
pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan
masalah.
8. Kurikulum
2004 (KBK)
Kurikukum 2004 ini lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK).
Diarahkan untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik, agar
dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan
dengan penuh tanggungjawab.
9. Kurikulum
2006 (KTSP)
Dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Perbedaan yang paling menonjol
adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai
dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada.
Rencana
Perubahan Kurikulum Pendidikan
Nasional Mulai 2013
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)