Ketika kita memiliki teman, maka bukan berarti kita pasti akan selalu bersamanya. Ada masa-masa kita harus pindah, mengambil kesempatan, melanjutkan sekolah, pekerjaan. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah berpisah, maka selesai begitu saja.
Itulah gunanya persahabatan yang sejati, teman lama selalu menjadi teman, atau malah lebih spesial saat bertemu kembali, menjalin kontak kembali. Hei, jika HP, laptop, komputer, mengasyikkan kalau punya yang baru, tapi teman, semakin lama, semakin mengasyikkan.Selalu begitu.
Kita
selalu spesial. Bahkan meski diabaikan, tidak dipedulikan, kita tetap
spesial. Semua mahkluk di dunia ini spesial. Jangan pernah putus
pengharapan, jangan pernah minder, rendah diri.
Yakinilah.
Yakinilah.
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, ikhlas semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”
“Kau
tidak bisa membiarkan perasaan itu tumbuh tidak terkendali. Karena
sekali tumbuh, maka tunas-tunas perasaanmu tak bisa kau pangkas lagi.
Semakin kau potong, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kau injak,
helai daunnya semakin banyak.”
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)