1.TAKLUKKAN
DIRI SENDIRI
“Dia
yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia
yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan
Diri:
1.
Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 – 2 menit.
2.
Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3.
Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan
dalam diriku saat ini ?”
4.
Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5.
Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6.
Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7.
Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh
badan terasa rileks bak tanpa otot.
8.
Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja
aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena
jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan
bukan lagi kekalahan, bukan?
2.
BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika
Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya
Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat
Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
-
Duduk diam dan tarik nafas panjang
-
Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
-
Ambil pelajaran dari kekalahan itu
-
Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
-
Hembuskan nafas secepat mungkin
-
Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika
Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya
Anda tidak kalah”
Pasti
ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.
3.
PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan
WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke
dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup
adalah rangkaian masalah.
Jika
kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup
adalah rangkaian tantangan.
Jika
kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan
penting untuk otot pikiran.
Tantangan
membuat kita bertumbuh.
Tantangan
membuat kita kreatif.
(baca
berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah
jika kita mempunyai tantangan.
Karena
artinya kita memiliki peluang.
(tahan
nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya,
sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah
kuno mengatakan:
“Lautan
yang tenang,
tidak
menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah
masalah dengan:
Tetaplah
tersenyum.
Tetaplah
bergandengan tangan.
Kita
hanyalah berbeda, itu saja.
4.
GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak
Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat
Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan
Diri:
Hasil
penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot
di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot”
di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda
tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum
Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi
Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi
nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita
cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.
5.
SIAPA YANG KAYA?
“Siapa
yang kaya?
Dia
yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan
Diri:
Bersukacita
dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita
semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses
ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja
bahwa hal ini benar.
6.
CHOOSE TO BE HAPPY …
We
always have a choice
We
can choose to be happy
or
we can choose to be grumpy
But
It’s always better, smarter and wiser
to
choose to be happy… (Melody Ross)
Perenungan
diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah
hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah
hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah
hidup ini adalah pilihan?”
7.
SETIA PADA HAL KECIL
Bukan
tindakan besar dan hebat,
yang
menentukan hidup kita,
melainkan
kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan
kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan
Diri:
Bacalah
pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa
dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh
juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau,
diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan
menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan
menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya,
memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan,
tekad besar untuk menelannya.
Agar
jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena
sang musuh adalah di ego diri.
Tapi,
mungkin!
8.
IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca
gaya retorik Bung Karno)
kala
impian membuat kita berbeda
kala
cara pikir kita ditertawakan
kala
senyuman kita disiniskan
kala
warna semangat mulai meluntur
kala
impian membuat hati bias
justru
teruslah maju dan berpegang
teruslah
berpegang pada impian kita
bangunlah
keyakinan demi keyakinan
bukankah
layang-layang terbang tinggi
karena
melawan arah angin
(tarik
nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian
kita hanya perlu diuji
diuji
untuk membangun keyakinan
(baca
berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan
untuk mencapainya
9.
TUM SPIRO, SPERO
“Tum
Spiro, Spero” artinya:
“Selama
Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah
kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup
ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena
kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah
berjuang sampai nafas yang terakhir.
Sediakan
waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst…
diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening
membuat bening…
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)