kalo
membahas tentang teori evolusi , mungkin ada yang pro dan kontra , nah
pernah yak aku lihat di sebuah forum dan di situ mereka ngebahas teori
evolusi dan ternyata memang iya ada yang pro dan kontra , nah di bawah
ini aku ambil kutipan nya :
nah perdebatan ini di mulai ketika sesorang bertanya "
Ali Syah: ada yang bisa jelasin tentang EVOLUSI ,,,? TRIMS
..
comentt -->
Rahadyan
Aulia :
Evolusi = Perubahan makhluk hidup secara fisiologi, morfologi maupun tingkah laku yang dipengaruhi oleh lingkungannya
Contoh:
Serangga X dikasih insectisida dgn kadar tertentu awalnya ampuh bunuh semua, tapi lama2 kelamaan bila dosisnya gak berubah2 maka akan ada anggota serangga X yg jadi resisten insectisida tersebut
Detailnya tergantung kajiannya, evolusi menurut genetik, evolusi menurut ekologi, atau evolusi menurut paleontologi..
Evolusi = Perubahan makhluk hidup secara fisiologi, morfologi maupun tingkah laku yang dipengaruhi oleh lingkungannya
Contoh:
Serangga X dikasih insectisida dgn kadar tertentu awalnya ampuh bunuh semua, tapi lama2 kelamaan bila dosisnya gak berubah2 maka akan ada anggota serangga X yg jadi resisten insectisida tersebut
Detailnya tergantung kajiannya, evolusi menurut genetik, evolusi menurut ekologi, atau evolusi menurut paleontologi..
Mohamad
Alya kalo menurut sya sie evolusi itu sebuah proses adaptasi
terhadap lingkungan yg dilakukan oleh makhluk hidup agar untuk dapat tetap
bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturuan yg fertil,survive dan mampu
tumbuh dan berkembang,,,
Hari
Jo @Ali Syah, evolusi hanyalah sebuah teori. Ada yang
menerima, banyak juga yg menolak. Apa yg dikemukakan oleh Rahadyan Aulia
hanyalah definisi dari sebuah teori. Kenyataanya tidak seperti itu. Perubahan
bisa terjadi, tetapi perubahan itu hanyalah expresi dari gen karena lingkungan
yg memungkinkan untuk perubahan itu terjadi. Mana yang mau dimunculkan itu
tergantung keadaan lingkungan. Tinggal menswicth off / on kan saja. Semua sudah
ada dengan apa yg disebut gene pool, sebagaimana pembahasan saya sebelumnya di
page ini.
Rahadyan
Aulia Contoh serangga yg beradaptasi terhadap insectisida dalam
kadar tertentu seperti komen saya sebelumnya menurutku itu contoh evolusi dan
bukan sekadar teori, memang sudah pasti. Tapi selama ini kita masih terjebak
teori evolusi = manusia dan kera --> segi paleontologis
Tapi pengertian evolusi dari segi yg lain kan byk
Tapi pengertian evolusi dari segi yg lain kan byk
Hari
Jo Rahadyan Aulia saya kira hasil penelitian Kazuo Murakami
sudah menjawab persoalan itu. Dan itu bukan evolusi.
Saya kira bukan terjebak. Persoalan evolusi manusia dan kera adalah representasi pertentangan keseluruhan teori evolusi, antara pro dan tidak. Jika anda mempercayainya, silahkan. Dan saya bukan orang termasuk di dalamnya.
Saya kira bukan terjebak. Persoalan evolusi manusia dan kera adalah representasi pertentangan keseluruhan teori evolusi, antara pro dan tidak. Jika anda mempercayainya, silahkan. Dan saya bukan orang termasuk di dalamnya.
Meri
Yosa Eka Putri Evolusi ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit
demi sedikit dan memakan waktu yang lama.
Dikenal 2 macam evolusi:
Evolusi progresif yaitu: evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive). dan Evolusi regresif (retrogreslf) :
evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Dikenal 2 macam evolusi:
Evolusi progresif yaitu: evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive). dan Evolusi regresif (retrogreslf) :
evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Nazarudin
Latif kalo bicara evolusi ga'bakalah
rampung-rampung.....kaya'nya...
Hari
Jo Saya kira akan rampung. Hari ini adalah hari2 yang sulit
bagi para evolusionis. Semula penemuan struktur DNA yg diharap akan menjadi
babak terakhir kemenanganya (termasuk sintesis baru, yg dikemukakan oleh RD),
ternyata tidak sesuai harapan mereka. Apa yg mereka sebut gen sampah, ternyata
itu adalah gen saklar, kapan dia harus aktif kapan dia akan padam. Meskipun
penemuan ini sudah lama, tetapi baru hari2 ini saja bisa dibuktikan secara
ilmiah, bahkan dipamerkan di pameran encode Welcome WIng di Science Museum
London, awal September lalu.
Hendy
Wijaya Tidak ada penjelasan sederhana untuk evolusi. Bahkan untuk
seorang raja sekalipun tidak ada jalan pintas untuk memahami evolusi. Tapi
alangkah baiknya jika sebelum membahas evolusi Anda pahami dahulu asumsi2 yang
mendasari teori evolusi ini, Ada 4 asumsi dasar, yaitu:
1. Antar organisme yang satu dengan organisme lain terdapat perbedaan, baik perbedaan dalam hal bentuk, perilaku maupun reaksi metabolisme di dalam tubuhnya. Perbedaan ini bisa terdapat antar individu dalam 1 spesies atau antar spesies lain atau antar genus lain dan seterusnya. Misal, Anda tentu berbeda dengan saudara Anda, dalam hal morfologis, contohnya, Anda bisa saja lebih tinggi dibanding saudara Anda, atau lebih gemuk dll. Perbedaan ini membentuk suatu karakter unik yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.
2. Setiap karakter/sifat yang dimiliki individu diwariskan ke generasi berikutnya. Pernyataan ini tentu tidak asing bagi Anda, bahwa hampir semua (tidak semua) karakter itu bisa diturunkan (heritable), misalkan tinggi badan, komposisi otot, kemampuan mencerna laktosa dll.
3. Setiap individu bisa menghasilkan keturunan yang banyak. Secara biologis tujuan ultimate dari makhluk hidup setelah survival adalah untuk bereproduksi demi menghasilkan keturunan sebanyak-banyaknya. Jika tidak dibatasi oleh sumber daya, maka semua organisme akan cenderung untuk menghasilkan banyak sekali keturunan.
4. Dengan adanya keterbatasan sumber daya alam, baik berupa makanan, ruang hidup atau pasangan reproduksi (untuk hewan yang bereproduksi seksual) maka tiap-tiap makhluk hidup berkompetisi. Dari sini, organisme dengan kemampuan berkompetisi yang lebih unggul akan lebih diuntungkan dari organisme lain dengan kemampuan berkompetisi yang rendah. Kemampuan berkompetisi ini terus berkembang dari generasi ke generasi (bukan dalam satu generasi jika dikaji dari aspek evolusi), hal ini disebut dengan adaptasi dan dari sinilah muncul istilah "survival of the fittest". Keterbatasan resources merupakan bentuk dari seleksi alam. Hanya organisme dengan kemampuan lebih daripada organisme lain untuk mendapatkan resources akan dapat survive dalam lingkungan yang bersangkutan dan dikatakan lolos seleksi atau lebih "adapted" dibandingkan organisme lain.
Metamorfosis tentu berbeda dengan evolusi. Evolusi merupakan perubahan yang terjadi pelan-pelan antar generasi BUKAN dalam satu generasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisme bersangkutan untuk mendapatkan resources. Sedangkan metamorfosis bukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendapatkan resources dan tidak pula bertemakan kompetisi, tapi lebih cenderung berfungsi sebagai fase hidup suatu organisme.
1. Antar organisme yang satu dengan organisme lain terdapat perbedaan, baik perbedaan dalam hal bentuk, perilaku maupun reaksi metabolisme di dalam tubuhnya. Perbedaan ini bisa terdapat antar individu dalam 1 spesies atau antar spesies lain atau antar genus lain dan seterusnya. Misal, Anda tentu berbeda dengan saudara Anda, dalam hal morfologis, contohnya, Anda bisa saja lebih tinggi dibanding saudara Anda, atau lebih gemuk dll. Perbedaan ini membentuk suatu karakter unik yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.
2. Setiap karakter/sifat yang dimiliki individu diwariskan ke generasi berikutnya. Pernyataan ini tentu tidak asing bagi Anda, bahwa hampir semua (tidak semua) karakter itu bisa diturunkan (heritable), misalkan tinggi badan, komposisi otot, kemampuan mencerna laktosa dll.
3. Setiap individu bisa menghasilkan keturunan yang banyak. Secara biologis tujuan ultimate dari makhluk hidup setelah survival adalah untuk bereproduksi demi menghasilkan keturunan sebanyak-banyaknya. Jika tidak dibatasi oleh sumber daya, maka semua organisme akan cenderung untuk menghasilkan banyak sekali keturunan.
4. Dengan adanya keterbatasan sumber daya alam, baik berupa makanan, ruang hidup atau pasangan reproduksi (untuk hewan yang bereproduksi seksual) maka tiap-tiap makhluk hidup berkompetisi. Dari sini, organisme dengan kemampuan berkompetisi yang lebih unggul akan lebih diuntungkan dari organisme lain dengan kemampuan berkompetisi yang rendah. Kemampuan berkompetisi ini terus berkembang dari generasi ke generasi (bukan dalam satu generasi jika dikaji dari aspek evolusi), hal ini disebut dengan adaptasi dan dari sinilah muncul istilah "survival of the fittest". Keterbatasan resources merupakan bentuk dari seleksi alam. Hanya organisme dengan kemampuan lebih daripada organisme lain untuk mendapatkan resources akan dapat survive dalam lingkungan yang bersangkutan dan dikatakan lolos seleksi atau lebih "adapted" dibandingkan organisme lain.
Metamorfosis tentu berbeda dengan evolusi. Evolusi merupakan perubahan yang terjadi pelan-pelan antar generasi BUKAN dalam satu generasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisme bersangkutan untuk mendapatkan resources. Sedangkan metamorfosis bukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendapatkan resources dan tidak pula bertemakan kompetisi, tapi lebih cenderung berfungsi sebagai fase hidup suatu organisme.
Hendy
Wijaya Hari Jo apa itu maksudnya gen saklar
mas?gimana cara kerjanya?apa bedanya dengan enhancer?silencer? tergolong apakah
dia?trans acting factor atau cis acting factor?apa bedanya dengan transposable
genetics element?Cara kerjanya mirip dengan gene switching atau gene
cassette?Berarti buku yang saya baca selama ini dari Molecular Biology of the
cell, regulatory genome, Gene IX, Developmental genetics, cell biology sampai
atrochemistry yang notabene membuktikan teori evolusi setidaknya pada tingkat
mikro adalah salah ya?
Hari
Jo Saya kira dari Mata Kuliah Evolusi yang dipelajari di
kuliah, sudah sangat jelas terang benderang, sederhana dan sangat mudah
dipahami oleh siapapun yang mengikuti pelajaran itu. Bahkan oleh mereka yang
tidak belajar secara khusus teori evolusi ini di bangku kuliah.
Apa yang Anda sebut asumsi, menurut saya:
1. Kalau memang ada perbedaan, apakah ini mengasumsikan teori evolusi itu benar? Tidak! Itu hanya keanekaragaman species. Dan keaneragaman ini sudah diklasifikasi oleh Linnaeus, yg justru menjadi pintu gerbang diterimanya teori evolusi pada saat itu. Padahal Linnaeus itu sendiri tidak mempercayai evolusi. Hanya karena keanekaragaman ini mengarahkan orang kepada ke penciptaan itulah, maka evoluisonis merasa perlu untuk memunculkan teori baru sesuai dengan logika berpikir mereka (bahwa yg penting tidak boleh ada penciptaan). Dari sinilah muncul kemudian pohon2 silsilah yg menyesatkan, yg justru tidak disadari oleh kebanaykan orang awam bahkan mahasiswa biologi sendiri. Bacaan lebih lanjut mengenai ini, silahkan baca tulisannya Ernst Mayr (The Evolution is).
2. No 2, 3 dan 4, Seekor beruang akan menurunkan beruang, dan sampai kapanpun akan tetap beruang. Mesikpun sumber daya itu terbatas, dan banyak factor extrim lainnya, tidak masalah. Hanya orang yang sedang mengkhayal di atas kapal saja, yang sampai kepada bahwa beruang yang pada ujungnya akan menurunkan paus. Suatu hal yang sangat menggelikan, alias khayalan tingkat tinggi.
Perubahan pelan-pelan, adalah harapan teori evolusi. Nyatanya di alam tidak demikian, bahkan diskala laboratorium pun tidak pernah terjadi. Perubahan bisa terjadi, tetapi perubahan itu tetap pada skala species, tidak pernah perubahan dari satu species ke bentuk species lainnya. Perbedaan ini dimungkinkan selama stok peubah itu masih ada dengan apa yg disebut gene pool.
BERSAMBUNG...
Apa yang Anda sebut asumsi, menurut saya:
1. Kalau memang ada perbedaan, apakah ini mengasumsikan teori evolusi itu benar? Tidak! Itu hanya keanekaragaman species. Dan keaneragaman ini sudah diklasifikasi oleh Linnaeus, yg justru menjadi pintu gerbang diterimanya teori evolusi pada saat itu. Padahal Linnaeus itu sendiri tidak mempercayai evolusi. Hanya karena keanekaragaman ini mengarahkan orang kepada ke penciptaan itulah, maka evoluisonis merasa perlu untuk memunculkan teori baru sesuai dengan logika berpikir mereka (bahwa yg penting tidak boleh ada penciptaan). Dari sinilah muncul kemudian pohon2 silsilah yg menyesatkan, yg justru tidak disadari oleh kebanaykan orang awam bahkan mahasiswa biologi sendiri. Bacaan lebih lanjut mengenai ini, silahkan baca tulisannya Ernst Mayr (The Evolution is).
2. No 2, 3 dan 4, Seekor beruang akan menurunkan beruang, dan sampai kapanpun akan tetap beruang. Mesikpun sumber daya itu terbatas, dan banyak factor extrim lainnya, tidak masalah. Hanya orang yang sedang mengkhayal di atas kapal saja, yang sampai kepada bahwa beruang yang pada ujungnya akan menurunkan paus. Suatu hal yang sangat menggelikan, alias khayalan tingkat tinggi.
Perubahan pelan-pelan, adalah harapan teori evolusi. Nyatanya di alam tidak demikian, bahkan diskala laboratorium pun tidak pernah terjadi. Perubahan bisa terjadi, tetapi perubahan itu tetap pada skala species, tidak pernah perubahan dari satu species ke bentuk species lainnya. Perbedaan ini dimungkinkan selama stok peubah itu masih ada dengan apa yg disebut gene pool.
BERSAMBUNG...