Masih inget gak, waktu kecil kita mungkin pernah diingatkan oleh orangtua kita agar kalo makan dan minum janganlah sambil berdiri. “saru lhee…”, demikian kata ibuku waktu itu. Yaah waktu itu sih nurut aja tanpa nanya lebih lanjut. Tapi, sebenernya ada apa sih kok sampe gag boleh, terlepas dari ajaran agama dan budaya..
Ketika
seseorang makan dan minum sambil berdiri maka akan terjadi apa yang dinamakan
dengan “refluks asam lambung”.
Bahasa
sederhananya adalah kondisi dimana asam lambung akan naik menuju ke saluran
Esofagus dan dapat mengakibatkan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi.
Iritasi sel kerongkongan ini dapat terjadi dikarenakan nilai pH asam lambung
yang memang sangat tinggi, yaitu antara pH 1 sampai pH 2,5 .
Dan hal ini
(terkadang) ditandai juga dengan terjadinya “heartburn”, yaitu suatu gejala
panas seperti terbakar yang menyesakkan dada. Apabila makan ( dan juga minum )
dengan berdiri dilakukan sekali dua kali, gejala ini mungkin tidak terlalu
terasa.
Namun
apabila dilakukan berkali-kali atau bahkan setiap saat dan menjadi sebuah
kebiasaan ( makan dan minum sambil berdiri ), maka akibatnya akan cukup fatal.
Dari hari ke hari sel kerongkongan akan mengalami iritasi. Sehingga suatu saat
iritasi sel kerongkongan telah terakumulasi.
Akibatnya
pada kondisi yang parah akumulasi iritasi kerongkongan ini pada akhirnya dapat
menyebabkan timbulnya kanker Esofagus.
Nah sekarang
lebih jelas ya
sumber ; http://jasadh.wordpress.com/2014/09/30/awas-bahaya-makan-dan-minum-sambil-berdiri/
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)