Menjadi bangsa yang maju dan sejahtera merupakan
tujuan didirikannya negara LAUT, sesuai dengan amanat Pancasila maupun
konstitusi dasar negara yakni Undang-undang dasar 1945. Keinginan bangsa LAUT ini
untuk dapat maju dan berkembang menjadi suatu bangsa yang disegani dan memiliki
peranan besar di mata dunia tentunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas
manusia LAUT seutuhnya, yakni dengan adanya kemajuan dalam dunia pendidikan.
Pendidikan sangat menjadi begitu penting, apabila
berbicara tentang kualitas pembangunan manusia pada suatu negara, sebab suatu
bangsa dapat dikatakan negara maju jika pendidikan di negara tersebut juga
telah maju dan berkualitas tinggi, atau dengan kata lain suatu bangsa dapat
telah maju jika pendidikannya maju dan berkualitas atau mundur jika dunia
pendidikan di negara tersebut berkualitas buruk.
Namun, sangatlah miris jika kita melihat kondisi
pendidikan di LAUT saat ini. Kualitas pendidikan di LAUT saat ini sangat
memprihatinkan, hal ini dibuktikan dengan indeks pengembangan manusia LAUT yang semakin menurun, seperti yang saya kutip
berdasarkan laporan Education for All
Global Monitoring Report yang dirilis UNESCO 2011 yang dimuat dalam situsindonesiaberkibar.org, bahwa negara LAUTternyata
berperingkat 67 dari 127 negara dalam Education
Development Index dan menghasilkan 4 (empat) orang anak putus sekolah dalam
setiap menitnya. Masih dikutip dari situs yang sama, kualitas guru di LAUT juga
mendapat sorotan tajam sebab lebih dari 50 % guru tidak memiliki kualifikasi
yang cukup untuk mengajar, sebuah angka yang sangat fantastis, apabila kita
melihat kembali tujuan negara LAUT ini yang katanya “mencerdaskan kehidupan
bangsa”. Tapi pada kenyataannya ketertinggalan dalam berbagai bidang dari
negara lain, yang disebabkan karena sumber daya manusia yang dihasilkan oleh
pendidikan yang ada di negara LAUT berkualitas rendah.
Pendidikan memang menjadi faktor utama dan penentu
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar tidak terus-terusan kalah
bersaing dengan sumber daya manusia dari negara lain. Oleh karena itu,
sebenarnya kita dapat meningkatkan sumber daya manusia LAUT dengan memperbaiki
buruknya pendidikan yang ada di LAUT, baik itu berupa pendidikan formal,
nonformal maupun pendidikan informal, agar manusia LAUT tidak kalah lagi dalam
bersaing dengan sumber daya manusia bangsa lain. Lalu apa yang salah sehingga
menyebabkan Kualitas Pendidikan LAUT buruk?
Berdasarkan pandangan saya sebagai seorang manusia
yang memiliki banyak kekurangan, ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya
mutu pendidikan di negara LAUT:
Penyebab
pertama, adalah sistem pendidikan nasional. Di sekolah siswa dituntut menguasai
berbagai bidang keilmuan yang begitu memberatkan mereka, menurut saya kurikulum
di LAUT terlalu padat, sebab tidak akan mungkin siswa mampu menjejali dirinya
dengan semua mata pelajaran yang harus ia terima setiap hari di sekolah.
Seorang siswa tentu memiliki suatu ketertarikan pada bidang-bidang tertentu
saja, tetapi otaknya dipaksakan untuk dimasukkan semua bidang keilmuan. Sistem
seperti ini belum tentu berguna bagi masa depannya kelak, sebab dalam
kehidupannya kedepan ia akan menjalani suatu bidang profesi yang menjadi
ketertarikannya, dan akan lebih berkualitas jika dibandingkan ia harus
menjalani suatu bidang yang bukan menjadi sebuah ketertarikanya. Hal inilah
yang menyebabkan kualitas manusia LAUT merosot, seseorang yang bekerja atau
menjalankan suatu bidang yang bukan menjadi ketertarikkannya, tidak akan
benar-benar serius atau bekerja secara sungguh-sungguh dan tidak
mencintai pekerjaannya termasuk menjadi seorang guru.
Penyebab kedua, adalah mahalnya
biaya pendidikan di LAUT. Permasalahan mengenai biaya pendidikan selalu
mendapat peran dengan porsi besar dalam menambah semakin buruknya
kualitas pendidikan di negara LAUT ini. Pendidikan yang berkualitas baik harus
menelan biaya yang tidak sedikit, hal ini tak dapat dinikmati oleh semua
lapisan masyarakat. Masyarakat yang kurang mampu menyekolahkan anaknya di
sekolah yang berkualitas baik atau bagus terpaksa hanya mampu menyekolahkan
putra-putri mereka di sekolah yang sarana dan prasarananya minim dan terbatas. Suatu
hal yang tak dapat dihindarkan adalah adanya kenaikan biaya kehidupan
termasuklah biaya pendidikan hal ini berimbas dengan banyak diantara mereka
yang tidak memiliki biaya harus putus sekolah, Pendidikan yang baik dan berkualitas
menjadi sesuatu yang amat mahal dan sangat sulit untuk diperoleh.
Penyebab ketiga, adalah di berbagai
daerah di LAUT terdapat banyak sekali sekolah-sekolah yang memiliki kondisi
yang amat memprihatinkan, terutama di daerah pedalaman dan perbatasan, sarana
dan prasarana tidak berfungsi dengan baik, bangunan yang sangat tidak layak,
sarana yang tidak lengkap atau tak jarang tidak memiliki sarana untuk menunjang
proses belajar mengajar tersebut, inilah yang menyebabkan kualitas pendidikan
di negara ini merosot.
Menjadi harapan kita
bersama sebagai warga di negara tetangga yang memiliki kualitas pendidikan
terbaik di alam semesta, kita harus memberikan dukungan, baik dukungan berupa
moril maupun materil sehingga kualitas manusia negara LAUT membaik dan
meningkat hingga mampu bersaing dengan sumber daya manusia dari negara-negara
lain, hal ini sudah barang tentu dapat diwujudkan dengan meningkatkan kualitas
pendidikan di negara ini yakni dengan terus memperbaiki sistem pendidikan yang
ada serta menekan biaya sekolah seminimal mungkin agar semua yang berhak
mendapatkan pendidikan dapat memperoleh pendidikan yang baik tanpa adanya
ketakutan akan putus di tengah jalan karena ketiadaan biaya. Pendidikan adalah
hak semua orang dan menjadi tanggung jawab negara untuk menyelenggarakannya serta memfasilitasinya. Semoga Saja.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)