Belajar Biologi Asyik lho………

Banyak siswa masih menganggap pelajaran biologi adalah pelajaran teoritis dan membosankan karena hanya hafalan, banyak nama ilmiahnya dan tidak jarang siswa selalu menyepelekan karena dianggap tidak penting seperti pelajaran matematika atau yang lainnya.
Ahli fisika Yohanes Surya mempunyai slogan” Fisika itu Asyik” dan tidak mau ketinggalan kami guru biologi juga ingin berslogan “ Belajar Biologi juga asyik lhoo…..”Tetapi kenyataan yang terjadi di kelas selama ini guru belum dapat membuat belajar biologi dengan asyik. Banyak sebab yang menjadi kendalanya baik dari siswa maupun dari bapak / ibu guru itu sendiri. Antara lain dari pihak guru merasa kesulitan menerapkan berbagai metode pengajaran. Contoh waktu diskusi, siswa sama sekali tidak ada yang bersedia maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, padahal sebagai guru sudah sering kali memberi contoh dalam mempresentasikan secara sederhana sesuai kemampuan. Bahkan dalam pembelajaran sehari-hari, siswa jarang sekali ada yang mau bertanya kepada guru, tetapi jika ada pertanyaan dari guru, siswa binggung dan sibuk membuka-buka buku mencari jawabannya. Pada saat pembelajaran berakhirpun, guru menanyakan apakah kalian sudah jelas, pasti siswa menjawab dengan jawaban “ sudah bu, kami sudah jelas”. Tetapi pada saat evaluasi berlangsung dapat dipastikan kembali siswa tidak dapat menjawab semua soal yang diberikan guru dan hasilnya sudah dapat diprediksikan pasti berada di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM), yang berarti tidak tuntas dan harus remidi lagi, bahkan ada yang sudah diremidi 2 kali masih saja ada yang belum tuntas, sehingga menuntaskannya dengan pemberian tugas. Hal ini membuat pekerjaan sebagai guru di sekolah pinggiran (tidak favorit) sedikit lebih berat dibandingkan guru-guru di sekolah favorit. Dari pihak siswa sendiri jika mendapatkan nilai jelek pasti tidak mempunyai motivasi belajar dan pasti jika ditanya tentang pelajaran tersebut pasti jawabannya sangat membosankan.
Pelajaran biologi membosankan jelas, jika guru hanya bersifat monoton, tidak inovatif, hanya menggunakan metode ceramah/diskusi saja, tidak ada variasi dalam pembelajarannya. Dalam penyampaian materi misalnya guru sebaiknya pandai-pandai mengolah kata-kata sehingga siswa menjadi lebih mudah belajar dan mudah pula dalam mengingatnya. Salah satu caranya yaitu dengan membuat singkatan kata yang mudah dicerna dan dihafalkan.
Sebagai contoh pada materi pencernaan manusia untuk mempelajari nama-nama enzim dan letaknya dapat disingkat dengan Pti HaPeRe TALi TALi ALiEEn. Dengan rincian sebagai berikut: Di mulut; Pti: Ptialin untuk mengubah karbohidrat menjadi gula (jika nasi dikunyah sejumlah gigi/ 32 kali akan manis yang berarti gula). Di lambung; Ha: HCl atau asam klorida yang berfungsi membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen, Pe:Pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton, Re: Renin yang berfungsi mengendapkan protein susu. Di pancreas; T:Tripsin yang berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino, A:Amilase yang berfungsi mengubah karbohidrat atau zat tepung menjadi amilum, Li: Lipase yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Di usus halus ;TALi seperti pada pancreas ditambah dengan A: Amilase, Li: Lipase, E: Erepsin yang berfungsi menyempurnakan pengubahan protein menjadi asam amino dan En : Enterokinase yang berfungsi mengaktifkan enzim tripsinogen.
Materi system ekskresi tepatnya pada proses terbentuknya urine di ginjal dapat disingkat FRA dengan rincian F: Filtrasi atau penyaringan darah pada glomerulus untuk membentuk urine primer, R: Reabsorbsi yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna pada urine primer yang terjadi tubulus kontortus proksimal, dan A: Augmentasi yaitu penambahan zat-zat sisa metabolisme maupun zat yang tidak mampu disimpan untuk dikeluarkan dari ginjal, yang terjadi pada tubulus distal. Sistem urinaria: Ginjal, Ureter, Kandung Kemih, Uretra disingkat GUKUTRA.
Dalam system transportasi atau peredaran darah pada manusia, peredaran darah besar (O2) disingkat dengan JASEJA :Jantung seluruh tubuh Jantung. Peredaran darah kecil (CO2) disingkat JAPAJA : Jantung paru-paru Jantung. Jantung itu kebalikan dengan tangan manusia, jantung sebelah kiri bersih, kanan kotor, sedangkan tangan manusia kiri kotor kanan bersih. Darah keluar dari jantung lewat bilik dan masuk jantung lewat serambi. Jadi kalau diuraikan lebih lanjut peredaran darah besar (O2) atau darah bersih di mulai dari JA : Jantung (bilik kiri), SE : Seluruh tubuh, JA : Jantung (serambi kanan). Sedangkan peredaran darah kecil (CO2 ) atau darah kotor di mulai dari JA : Jantung (bilik kanan), PA : Paru-Paru, JA : Jantung (serambi kiri).
Materi system gerak pada manusia, tepatnya mengenai sendi, guru dapat lebih mudah mengajarkan dengan cara menghafal seperti; sendi putar ingat saat geleng-geleng kepala (antara tulang atlas dengan tulang leher), goyang-goyang tangan (persendian antara tulang hasta dan tulang pengumpil), atau kalau ingin mengingat keduannya ingat saja orang tripping/ joget. Sendi peluru ingat saat pemanasan olahraga tolak peluru yaitu pelemasan tangan dan kaki dengan memutar-mutar antara tulang lengan atas dengan gelang bahu dan pada kaki memutar-mutar antara tulang paha dengan gelang panggul. Sendi engsel ingat yang dapat digerakkan satu arah seperti engsel pintu, tubuh manusia yang seperti itu hanya siku dan lutut. Sendi pelana, ingat bentuk tungangan kuda (pelana) atau seperti orang naik kuda yaitu antara tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan atau ibu jari dengan jari telunjuk. Sendi geser ingat bagian tubuh manusia yang hanya dapat digeser sangat sedikit sekali yaitu pada ruas-ruas tulang belakang dan juga tulang-tulang pergelangan tangan. Masih pada system gerak pada manusia, jika mau menyebutkan letak anggota gerak tangan atau kaki, untuk memudahkan jika nanti di hadapkan gambar untuk menunjukkan letak tulang–tulang tersebut yaitu dapat diajarkan sebagai berikut: Pada kaki, letak tulang kering searah dengan jempol (ibu jari kaki) dapat disingkat dengan KEJEM (Kering Jempol). Tulang betis searah dengan tulang kelingking (jari manis kaki) dapat disingkat BEKEL (Betis Kelingking). Pada tangan tulang hasta searah dengan jempol (ibu jari tangan) yang disingkat dengan HAJAR (Hasta Jempol jari), sedang pengumpil searah dengan kelingking (jari manis tangan) yang disingkat PEKEL(Pengumpil Kelingking) atau uthik-uthik upil/ingus. Masih pada system gerak manusia yaitu otot lurik dapat diingat dengan menyebutnya daging, sedangkan otot polos dapat pula disebut jerohan. Otot lurik adalah otot yang menempel pada tulang, orang menyebutnya daging, contohnya otot paha, otot lengan, otot betis, otot dada, otot perut dan sebagainya. Sedangkan otot polos adalah otot yang menyusun organ-organ dalam manusia seperti usus, lambung, paru-paru, hati dan sebagainya.
Dari contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil cara- cara membuat pelajaran biologi jadi lebih menarik dan masih banyak cara-cara yang lainya. Jika guru dapat mengkreasikan lebih banyak lagi variasi dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswanya, niscaya siswa akan lebih cepat menguasai / memahami / menghafalkan materi pelajaran sehingga nantinya pelajaran biologi tidak lagi membosankan tetapi juga mengasyikkan.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)

 

leave me alone please don't cry Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea