Aturan Penulisan

0 komentar

JUDUL (dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

Nama penulis pertama

Nama penulis kedua

1Alamat penulis pertama (lengkap dgn email)

2Alamat penulis kedua (lengkap dgn email)

Misal : Jurusan pendidikan biologi , Fakultas Teknik matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas Indra prasta

(alamat instansi, bukan rumah)

ABSTRAK

(abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang digunakan, hasil, dan

maksimum lima kata kunci.

Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee.

PENDAHULUAN

Pendahuluan memuat latar belakang penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya.  Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain-lain. Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau disertakan penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian yang mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi dari teori Metodologi Penelitian.

Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

PEMBAHASAN

Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil.   Teori-teori yang sudah ada digunakan pada bagian ini untuk interpretasi, tentu saja bukan dengan          copy and paste, tapi dengan penyesuaian kalimat sebagai interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau  lebih. Referensi banyak yang tercantum dalam Daftar Pustaka harusnya dimuat pada bagian ini dalam bentuk rujukan (hanya menuliskan nama belakang penulis dan tahun terbit).

Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Simpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan).   Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya.  Sistematika penulisannya didasarkan padaHarvard style  tapi dengan sedikit modifikasi adalah:

  • Menurut abjad, dengan tata penulisan (baik bagi penulis pertama, kedua, dan seterusnya): nama belakang, lalu diikuti nama pertama dan seterusnya dalam bentuk singkatan. Contoh : Siringoringo, H.
  • Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.
  • Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis tahun publikasi Judul buku Penerbit, kota. Contoh : Siringoringo, H. 2009 Simulasi Sistem Industri Gunadarma, Depok.
  • Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis   Tahun publikasi   “Judul tulisan”   nama jurnal   Volume, nomor (halaman).   Penerbit, kota. Contoh : Siringoringo, H. 2009 “Consumer shopping behavior among modern retail formats” Delhi Business Review 10(1) 1-6.
  • Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis. Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi.  Penerbit, kota.
  • Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis. Tanggal, bulan, dan tahun download.  Judul tulisan.  Alamat situs.
  • Sistematika penulisan untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis. Tanggal, bulan dan tahun publikasi.  “Judul tulisan.”  Nama koran.  Penerbit, kota.

Aturan Penulisan

  • Tulisan merupakan hasil penelitian
  • Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya.
  • Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa Indonesia baku.
  • Referensi menggunakan aturan penulis, tahun, hanya mencantumkan nama belakang penulis dan tahun tulisan (contoh: Kotler, 2000) dan mohon diperiksa ulang dengan daftar pustaka (sangat membantu jika menggunakan fasilitas bibliografi yang ada di perangkat lunak pengolah kata).
  • Tidak menggunakan catatan kaki.
  • Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format:
    • Ukuran kertas yang digunakan A4
    • Panjang tulisan minimum 12 halaman, maksimum 16 halaman
    • Marjin keliling 3 cm
    • Spasi 1
    • Dalam bentuk 1 kolom (standar, tidak perlu dibuat kolom)
    • Huruf Times New Roman, ukuran 12
    • Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma, Akar, Matriks, Integral, Limit/Log, Pangkat, dsb
    • Semua jenis symbol menggunakan simbol standar yang ada di pengolah data (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert => Symbol)
    • Judul tabel dan gambar ditulis di tengah, sentence case, dengan jarak 1 spasi dari tabel atau gambarnya.  Tulisan “Tabel” atau “Gambar” dengan nomornya diletakkan satu baris sendiri.   Judul tabel diletakkan di atas tabel (sebelum tabel) dan judul gambar diletakkan di bawah gambar (setelah gambar). Penulisan sumber tabel atau gambar diletakkan di bawah tabel dan gambar (center pada gambar dan sejajar tabel pada tabel dengan huruf 10 pt).   Pada gambar, penulisan sumber diletakkan setelah judul gambar dengan jarak 1 spasi.  Tulisan dalam tabel 10 pt.

sumber :http://www.ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/view/231

Cara Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa

0 komentar
A. Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa
Berikut ini adalah tips dan triks yang bagaimana cara belajar yang baik bagi mahasiswa:
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan dosen maupun belum dijelaskan dosen.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hafalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan (http://organisasi.org/ diakses 7 April 2008)
Pendapat lain dikemukakan oleh (Santosa, http://lecturer.ukdw.ac.id/, diakses 7 April 2008) Terkait dengan Hukum Newton, ada beberapa tips tentang cara belajar yang baik yang disarankan:
1. Jangan belajar hanya pada saat menjelang ujian.
Jika terlalu lama dalam keadaan diam (tidak belajar), maka kita semakin sulit untuk memulainya. Semakin lama kita tidak belajar, semakin besar kecenderungan kita untuk tetap tidak belajar.
2. Buat suatu keadaan sedemikian hingga seolah-olah kita selalu dalam keadaan belajar.
Ini tidak berarti kita harus terus menerus belajar tanpa istirahat. Dimaksud di sini, kita belajar secara berkesinambungan dan teratur. Sinambung artinya nyambung antara proses belajar hari ini dengan hari-hari kemarinnya. Kalaupun kita liburan, upayakan kita tidak lepas sama sekali dengan mata pelajaran.
3. Bangkitkan motivasi yang kuat untuk belajar, terutama untuk pelajaran yang lebih sulit.
Semakin sulit materi pelajaran, semakin besar motivasi yang
diperlukan untuk menguasainya. Untuk membangkitkan motivasi ada berbagai cara, antara lain: Bayangkan betapa puas dan bangganya kita kalau kita mampu
menguasai pelajaran yang sulit; Anggaplah semua pelajaran penting dan berguna
bagi masa depan kita; Kejarlah prestasi terbaik karena kesempatan yang lebih
baik biasanya lebih memihak pada orang-orang terbaik; Ingat belajar itu
termasuk ibadah. Tuhan tidak menilai kesuksesan belajar kita hanya dari nilai
hasil ujian, tetapi Tuhan akan menilai proses perjuangan kita untuk memperoleh
nilai tersebut.
4. Jangan sekali-kali membenci suatu mata kuliah.
Pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Dalam hal ini mungkin anda belum mengenal mata kuliah tersebut. Coba kenali lebih jauh, mungkin anda akan menyayanginya.
Selain hal di atas, maka hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah pengaturan waktu. Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman yang dapat dipakai dan dilakukan antara lain adalah:
Perhatikan waktumu,
Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu
Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia
Ketahuilah kapan kamu produktif
Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk:
1) Membuat daftar “Kerjaan”. Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
2) Membuat jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok.
3) Merencanakan jadwal yang lebih panjang. Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu. .
Rencana Jadwal Belajar Efektif:
Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
Prioritaskan tugas-tugas.
Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
Rencanakan juga “deadline”.
Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri

Belajar Biologi Asyik lho………

0 komentar
Banyak siswa masih menganggap pelajaran biologi adalah pelajaran teoritis dan membosankan karena hanya hafalan, banyak nama ilmiahnya dan tidak jarang siswa selalu menyepelekan karena dianggap tidak penting seperti pelajaran matematika atau yang lainnya.
Ahli fisika Yohanes Surya mempunyai slogan” Fisika itu Asyik” dan tidak mau ketinggalan kami guru biologi juga ingin berslogan “ Belajar Biologi juga asyik lhoo…..”Tetapi kenyataan yang terjadi di kelas selama ini guru belum dapat membuat belajar biologi dengan asyik. Banyak sebab yang menjadi kendalanya baik dari siswa maupun dari bapak / ibu guru itu sendiri. Antara lain dari pihak guru merasa kesulitan menerapkan berbagai metode pengajaran. Contoh waktu diskusi, siswa sama sekali tidak ada yang bersedia maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, padahal sebagai guru sudah sering kali memberi contoh dalam mempresentasikan secara sederhana sesuai kemampuan. Bahkan dalam pembelajaran sehari-hari, siswa jarang sekali ada yang mau bertanya kepada guru, tetapi jika ada pertanyaan dari guru, siswa binggung dan sibuk membuka-buka buku mencari jawabannya. Pada saat pembelajaran berakhirpun, guru menanyakan apakah kalian sudah jelas, pasti siswa menjawab dengan jawaban “ sudah bu, kami sudah jelas”. Tetapi pada saat evaluasi berlangsung dapat dipastikan kembali siswa tidak dapat menjawab semua soal yang diberikan guru dan hasilnya sudah dapat diprediksikan pasti berada di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM), yang berarti tidak tuntas dan harus remidi lagi, bahkan ada yang sudah diremidi 2 kali masih saja ada yang belum tuntas, sehingga menuntaskannya dengan pemberian tugas. Hal ini membuat pekerjaan sebagai guru di sekolah pinggiran (tidak favorit) sedikit lebih berat dibandingkan guru-guru di sekolah favorit. Dari pihak siswa sendiri jika mendapatkan nilai jelek pasti tidak mempunyai motivasi belajar dan pasti jika ditanya tentang pelajaran tersebut pasti jawabannya sangat membosankan.
Pelajaran biologi membosankan jelas, jika guru hanya bersifat monoton, tidak inovatif, hanya menggunakan metode ceramah/diskusi saja, tidak ada variasi dalam pembelajarannya. Dalam penyampaian materi misalnya guru sebaiknya pandai-pandai mengolah kata-kata sehingga siswa menjadi lebih mudah belajar dan mudah pula dalam mengingatnya. Salah satu caranya yaitu dengan membuat singkatan kata yang mudah dicerna dan dihafalkan.
Sebagai contoh pada materi pencernaan manusia untuk mempelajari nama-nama enzim dan letaknya dapat disingkat dengan Pti HaPeRe TALi TALi ALiEEn. Dengan rincian sebagai berikut: Di mulut; Pti: Ptialin untuk mengubah karbohidrat menjadi gula (jika nasi dikunyah sejumlah gigi/ 32 kali akan manis yang berarti gula). Di lambung; Ha: HCl atau asam klorida yang berfungsi membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen, Pe:Pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton, Re: Renin yang berfungsi mengendapkan protein susu. Di pancreas; T:Tripsin yang berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino, A:Amilase yang berfungsi mengubah karbohidrat atau zat tepung menjadi amilum, Li: Lipase yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Di usus halus ;TALi seperti pada pancreas ditambah dengan A: Amilase, Li: Lipase, E: Erepsin yang berfungsi menyempurnakan pengubahan protein menjadi asam amino dan En : Enterokinase yang berfungsi mengaktifkan enzim tripsinogen.
Materi system ekskresi tepatnya pada proses terbentuknya urine di ginjal dapat disingkat FRA dengan rincian F: Filtrasi atau penyaringan darah pada glomerulus untuk membentuk urine primer, R: Reabsorbsi yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna pada urine primer yang terjadi tubulus kontortus proksimal, dan A: Augmentasi yaitu penambahan zat-zat sisa metabolisme maupun zat yang tidak mampu disimpan untuk dikeluarkan dari ginjal, yang terjadi pada tubulus distal. Sistem urinaria: Ginjal, Ureter, Kandung Kemih, Uretra disingkat GUKUTRA.
Dalam system transportasi atau peredaran darah pada manusia, peredaran darah besar (O2) disingkat dengan JASEJA :Jantung seluruh tubuh Jantung. Peredaran darah kecil (CO2) disingkat JAPAJA : Jantung paru-paru Jantung. Jantung itu kebalikan dengan tangan manusia, jantung sebelah kiri bersih, kanan kotor, sedangkan tangan manusia kiri kotor kanan bersih. Darah keluar dari jantung lewat bilik dan masuk jantung lewat serambi. Jadi kalau diuraikan lebih lanjut peredaran darah besar (O2) atau darah bersih di mulai dari JA : Jantung (bilik kiri), SE : Seluruh tubuh, JA : Jantung (serambi kanan). Sedangkan peredaran darah kecil (CO2 ) atau darah kotor di mulai dari JA : Jantung (bilik kanan), PA : Paru-Paru, JA : Jantung (serambi kiri).
Materi system gerak pada manusia, tepatnya mengenai sendi, guru dapat lebih mudah mengajarkan dengan cara menghafal seperti; sendi putar ingat saat geleng-geleng kepala (antara tulang atlas dengan tulang leher), goyang-goyang tangan (persendian antara tulang hasta dan tulang pengumpil), atau kalau ingin mengingat keduannya ingat saja orang tripping/ joget. Sendi peluru ingat saat pemanasan olahraga tolak peluru yaitu pelemasan tangan dan kaki dengan memutar-mutar antara tulang lengan atas dengan gelang bahu dan pada kaki memutar-mutar antara tulang paha dengan gelang panggul. Sendi engsel ingat yang dapat digerakkan satu arah seperti engsel pintu, tubuh manusia yang seperti itu hanya siku dan lutut. Sendi pelana, ingat bentuk tungangan kuda (pelana) atau seperti orang naik kuda yaitu antara tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan atau ibu jari dengan jari telunjuk. Sendi geser ingat bagian tubuh manusia yang hanya dapat digeser sangat sedikit sekali yaitu pada ruas-ruas tulang belakang dan juga tulang-tulang pergelangan tangan. Masih pada system gerak pada manusia, jika mau menyebutkan letak anggota gerak tangan atau kaki, untuk memudahkan jika nanti di hadapkan gambar untuk menunjukkan letak tulang–tulang tersebut yaitu dapat diajarkan sebagai berikut: Pada kaki, letak tulang kering searah dengan jempol (ibu jari kaki) dapat disingkat dengan KEJEM (Kering Jempol). Tulang betis searah dengan tulang kelingking (jari manis kaki) dapat disingkat BEKEL (Betis Kelingking). Pada tangan tulang hasta searah dengan jempol (ibu jari tangan) yang disingkat dengan HAJAR (Hasta Jempol jari), sedang pengumpil searah dengan kelingking (jari manis tangan) yang disingkat PEKEL(Pengumpil Kelingking) atau uthik-uthik upil/ingus. Masih pada system gerak manusia yaitu otot lurik dapat diingat dengan menyebutnya daging, sedangkan otot polos dapat pula disebut jerohan. Otot lurik adalah otot yang menempel pada tulang, orang menyebutnya daging, contohnya otot paha, otot lengan, otot betis, otot dada, otot perut dan sebagainya. Sedangkan otot polos adalah otot yang menyusun organ-organ dalam manusia seperti usus, lambung, paru-paru, hati dan sebagainya.
Dari contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil cara- cara membuat pelajaran biologi jadi lebih menarik dan masih banyak cara-cara yang lainya. Jika guru dapat mengkreasikan lebih banyak lagi variasi dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswanya, niscaya siswa akan lebih cepat menguasai / memahami / menghafalkan materi pelajaran sehingga nantinya pelajaran biologi tidak lagi membosankan tetapi juga mengasyikkan.

bahan metlit

0 komentar

Hari ini dia , Esok siapa lagi ?

0 komentar

Dari kejauhan Jack terus menekan kuat pedal gas kendaraannya. Ia tidak mau terlambat. Apalagi lampu merah di wilayah yang dilaluinya menyala cukup lama.
Lampu lalu lintas berganti kuning. Sekitar tiga meter menjelang garis putih horisontal di jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang. Haruskah ia berhenti atau terus saja. "Ah, aku tidak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak," pikirnya, sambil terus melaju.
PRIIIT!!! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jack menepikan kendaraan sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Hey, itu kan Bob, teman semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega.

Ia melompat keluar dari dalam mobil sambil berkata: "Hai, Bob! Senang sekali ketemu kamu lagi!". "Hai, Jack," sapa Bob tanpa senyum.
"Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah. Hari ini dia ulang tahun, jadi dia dan anak-anak sudah menyiapkan pesta di rumah. Tentu aku tidak boleh terlambat dong," kata Jack.
Bob berkata, "Saya mengerti. Tapi sebenarnya saya sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini." Jack mulai gelisah. Ia harus ganti strategi. "Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat tadi lampu kuning masih menyala kok." Aha.. terkadang berdusta sedikit tentu bisa memperlancar situasi.
"Jack, kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIM-mu," ujar Bob dingin. Dengan wajah ketus, Jack menyerahkan SIM-nya ke Bob lalu masuk ke dalam mobilnya dan menutup kaca jendela. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya.
Tak lama berselang, Bob muncul dan mengetuk kaca mobil Jack. Jack yang kadung kesal dan marah hanya membuka kaca jendela sedikit. Ujarnya mengumpat di dalam hati, "Ah, masa lima senti sudah cukup untuk memasukkan surat tilang?"
Sesudah Jack menerima surat tilang itu dia langsung menekan kembali pedal gas, memacu mobilnya dan cepat berlalu dari tempat tersebut. Tanpa berkata-kata Bob pun kembali ke posnya.
Setelah agak jauh dari tempat kejadian, Jack hendak memasukkan SIM-nya ke
dompet. Saat itu ia terkaget-kaget setelah melihat selembar surat tapi bukan surat tilang. " Surat apa ini? Ini bukan surat tilang! Kenapa ia tidak memberiku surat tilang?" tanya Jack. Seketika itu juga ia langsung meminggirkan mobilnya dan membaca surat dari Bob tadi.
Begini isi surat tersebut:
Halo, Jack. Tahukah kamu aku mempunyai seorang anak perempuan. Anakku satu-satunya. Ia sangat cantik dan lincah. Aku dan istriku sangat menyayanginya. Sayang, ia sudah meninggal karena tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah, saat ia melintas bersama ibunya di zebracross.
Anakku langsung meninggal di tempat. Istriku sampai saat ini mengidap depresi hebat. Pengemudi yang sembrono tadi hanya dihukum penjara selama tiga bulan saja. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi.
Sedangkan aku? Aku kehilangan malaikat kecil kesayanganku. Aku dan istriku masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengaruniai seorang anak lagi, agar dapat kami peluk. Tapi, kondisi istriku tidak memungkinkan.
Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Oh.. betapa sulitnya! Begitu juga kali ini.
Maafkan aku, Jack. Doakan agar permohonan kami mempunyai anak terkabulkan.
Berhati-hatilah saat menyetir.
Dari temanmu,
Bob

Jack kaget sekali saat ia membaca surat Bob. Ia langsung memutar balik mobilnya dan pergi ke pos jaga Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos itu, entah ke mana.
Sepanjang jalan pulang Jack mengemudi dengan hati-hati dan ia berjanji
dalam dirinya untuk menahan diri agar tidak ngebut dan menyetir
ugal-ugalan. Kali ini Ia teringat akan anak-anaknya.


Seorang gadis kecil, di tepi jalan..
Rambut melambai, berpita merah..
Senandung kecil ..la la la.. di bibirnya..
Dalam langkah kecil, seirama kakinya..
Satu perempatan jalan, dilewat sudah..
Si gadis kecil masih berjalan riang..
Di antara roda-roda, yang berputar di jalan..
Setengah batu lagi, sampailah di rumah..
Ketika si gadis melintas di jalan..
Matanya yang manis, mendadak menyala..
Sebuah kereta mesin yang ganas..
Menerjang dan... melindasnya. .
Gadis kecil terkapar di aspal panas..
Tinggal menatap ibu bapa, memungutnya. .
Sebuah permata keluarga hilang sudah..
Hari ini dia, esok lagi siapa....... ..
Hari ini dia, esok lagi siapa....... ..
Hari ini dia, esok lagi siapa....... ..


Memang, tak selamanya orang harus mengerti kita. Bisa jadi kesukaan kita
adalah kedukaan orang lain. Hidup ini sangat berharga, karena itu jalanilah
dengan penuh hati-hati dan saling menghargai.
* Cerita ini dikutip dari milist FSRJ dan mengadopsi lirik "Hari Ini Dia, Esok Siapa" yang dinyanyikan Tika Bisono dalam album Suara Persaudaraan.

belajar pada air

0 komentar
HIDUPLAH SEPERTI AIR MENGALIR OKE.indd
Mari bernostalgia dengan air. Ciptaan Allah SWT yang tidak pernah terhitung jasa dan manfaatnya untuk seluruh umat manusia. Dahulu ketika kecil, sebagian dari kita mungkin pernah mengalami jika ingin mendapatkan air minum, kita harus memasaknya terlebih dahulu. Air mentah dari sumur dimasak, jika sudah suam kuku, air lalu dimasukkan ke dalam teko atau kendi. Jika air baru saja dimasak, dan kita sangat haus, sering kali orangtua kita mendinginkannya dengan cara dituangkan, dibolak-balikan dari gelas ke gelas. Begitu sabar orang tua kita, begitu pun kita.
Kini, air sepertinya begitu mudah didapatkan, kita dapat menemukannya di depot-depot air isi ulang, di super market. Air-air kemasan galonan menggantikan air sumur yang dimasak. Praktis memang, tapi sepertinya ada yang hilang, tak ada lagi proses pendinginan dari gelas ke gelas, tak ada lagi menunggu, tidak ada lagi pelajaran kesabaran.
Ada cerita unik soal air, dahulu, sewaktu masih nyantri di pesantren, setiap malam jumat saya selalu mengikuti acara yang disebut “Manakib-an”,  yaitu kenduri dan pembacaan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, biasanya kami lakukan ini di masjid atau cukup di aula asrama. Kami membentuk lingkaran, di tengah lingkaran kami meletakkan beberapa wadah yang berisi air minum. Usai Manakib-an, air-air itu lalu diserbu demi mengalap berkah.
Konon, air yang diperdengarkan dengan bacaan–bacaan doa dan shalawat akan membuat air tersebut berkah, jika diminum akan membuat otak cerdas, bermanfaat, dan sehat. Kepercayaan yang sudah turun-temurun itu  telah sejak lama diajarkan oleh para guru saya di pesantren. Lalu saya bepikir dari mana ceritanya? Dari mana logikanya? Walaupun demikian, saya tetap percaya dengan tradisi dan kepercayaan yang turun temurun itu; kepercayaan kuat akan menghancurkan logika.
Benar saja, tahun 2003 Dr. Masaru Emoto seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang melalui penelitiannya menemukan bahwa partikel molekul air ternyata dapat berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya; sejak  saat itu kepercayaan saya perihal air Manakib-an menjadi berbanding lurus dengan fakta saintifik yang dibuktikan oleh Dr. Emoto. Logika ini pula yang kemudian membawa saya percaya bahwa air Zam-zam di tanah suci Mekkah adalah air yang penuh dengan keberkahan karena sejak pancuran pertama dari kaki Nabi Ismail AS sampai detik ini, air itu tak pernah lepas oleh lafadz-lapadz Tuhan.
Air itu seperti mata kuliah dengan SKS seumur hidup. Begitu banyak pelajaran yang dapat diambil dari air. Air selalu membuat saya berpikir bagaimana mereka bisa begitu jernih, bisa begitu keruh, bisa begitu sangat lemah, dan bisa begitu sangat kuat, begitu sangat diabaikan dan begitu sangat diperlukan.
Air selalu saja menjadi pelajaran yang sangat berharga, bukan menebak-nebak, tapi jangan-jangan kenapa hujan tetap saja turun saat kita menggelar hajatan itu dikarenakan Tuhan tahu di saat yang bersamaan ada petani yang sedang mengharapkan hujan datang untuk sawahnya yang kering. Tuhan juga tahu kita lebih memiliki kesabaran yang tinggi ketimbang sang petani. Tuhan juga tahu sang petani lebih memiliki rasa syukur yang tulus ketimbang kita; bisa saja.
Jadi, rasanya kurang tepat jika air selalu dijadikan biang keladi yang kerap diperbincangkan ketika wabah kekeringan melanda atau banjir bandang datang tiba-tiba. Kenapa kita tidak menengok ke diri kita? Jangan-jangan kesalahan ada di pihak manusia. Tak layak pula jika air selalu menjadi kambing hitam atas nestapa dan malapetaka ketika air tumpah ruah di Tanah Rencong, ketika air menggenang di daratan ibu kota. Sekali lagi, mari tengok ke diri kita sendiri.
Entah kenapa air terkadang disalahkan. Apalagi di musim hujan seperti saat ini, titik-titik air yang berjatuhan dari udara itu selalu menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Hujan tak mengerti perasaanlah, hujan labil lah, hujan tak tahu waktu lah, hujan reseh lah, hujan nanggung lah, abis nyuci motor kok kenapa hujan lah, jemur pakaian enggak kering-kering gara-gara hujan lah, dan semua kalimat yang memosisikan hujan di titik yang tidak mengenakkan.
Padahal, di balik itu semua, sesungguhnya hujan selalu mengajarkan tentang arti bersyukur bagi manusia yang mengharapkannya, dan mengajarkan bersabar bagi yang tak mengharapkannya. Siapkan saja jas hujan Anda jika hujan datang, sebab Tuhan tahu Anda ini akan bisa belajar lebih banyak tentang arti bersabar jika hujan datang.

BACA DUA MENIT SAJA

0 komentar

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si pemuda.
" Oh… saya mau ke Jakarta terus - connecting flight ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua ",jawab ibu itu.
" Wouw… hebat sekali putra ibu " pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu..?, Bagaimana dengan kakak adik-adik nya..?"
" Oh ya tentu " si Ibu bercerita :" Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang..."
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.
" Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ..?"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
" anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak..". " Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Pemuda itu segera menyahut, " Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ..? “
Apakah kamu mau tahu jawabannya??????…
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani..”
Note : Pelajaran Hari Ini : Semua orang di dunia ini penting. Buka mata kita, pikiran kita, hati kita. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KITA tetapi APA YANG SUDAH KITA LAKUKAN.."

kehidupan

0 komentar
seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. entah mengapa tiba tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh.”aduh”!! jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan.si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama,”aduhh!”
dasar anak anak, ia berteriak lagi ,”hei ! siapa kau ?” jawaban yang terdengar,”hei! siapa kau ?” lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan. si anak berseru “pengecut kamu “ ! lagi lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalas nya dengan umpatan serupa. ia bertanya kepada sang ayah,”apa yang terjadi ?”
dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum .”anakku coba perhatikan.” lelaki itu berkata keras,saya kagum padamu!” suara di kejauhan menjawab “saya kagum padamu!”
sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti.lalu sang ayah menjelaskan “suara itu adalah GEMA, tapi sesungguhnya itulah KEHIDUPAN.”
kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu.dengan kata lain kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cnta di dunia ini ya ciptakan cinta di dalam hatimu. bila menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi,ya tingkatkan kemampuan itu. hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. ingat hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.
 

leave me alone please don't cry Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea